Penyediaan Jasa Pelatihan Sumber Daya Manusia
Penyediaan Jasa Pembuatan Laporan Perusahaan
Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Outsourcing
Penyediaan Jasa Rekrutmen Tenaga Kerja
Penyediaan Jasa Konsultansi Manajemen
Penyediaan Jasa Pelatihan Sertifikasi
Penyediaan Jasa Pelatihan Khusus Security






Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan fleksibel dalam menghadapi perubahan zaman adalah tantangan besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, memberikan Pelatihan yang sesuai dengan keterampilan dan potensi karyawan secara berkala menjadi sangat penting agar mereka dapat terus meningkatkan kinerja terbaik bagi perusahaan.




Profesi Satuan Pengamanan / Satpam adalah profesi yang memiliki risiko tinggi karena tugas seorang satpam adalah melindungi aset yang terdiri dari manusia dan barang-barang selama menjalankan tugasnya.
Sebagai mitra Polri, maka Satpam harus memiliki Sertifikat / Ijazah yang dikeluarkan oleh POLDA setempat dengan kualifikasi sesuai jabatannya, yaitu: GADA PRATAMA (untuk Anggota Satpam), GADA MADYA (untuk Pengawas / Supervisor ) dan GADA UTAMA (untuk Manajer / Pimpinan perusahaan).


Profesi bersertifikat telah menjadi tren di Indonesia saat ini. Bahkan untuk mendapatkan Izin tertentu, harus menyertakan Sertifikat Tenaga Kerja yang menjadi ahli di bidangnya.
Sertifikat ini dapat memiliki durasi sesuai dengan kebutuhan, mulai dari (1 hari pelatihan) hingga jangka panjang (14 hari pelatihan). Beberapa contoh sertifikat ini adalah: Sertifikat ISO, Sertifikat OHSAS, Sertifikat K3L, Sertifikat Manajerial (Admin Perkantoran), Sertifikat Service Excellent, Sertifikat Pemadam Kebakaran, Sertifikat Pengembangan Diri.
PT. Cahaya Cipta Selaras memperluas bisnisnya dengan menambahkan divisi baru, yaitu Divisi Design and Branding. Beberapa layanan yang ditawarkan adalah: Pembuatan Desain Logo, Laporan Tahunan, Laporan Pertanggungjawaban Perusahaan, Profil Perusahaan, Website Perusahaan, Desain Banner, Stiker, Buku Pegawai, Buku Tahunan dan lain lain.


Memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi faktor penting dalam kesuksesan setiap bisnis. Oleh karena itu banyak perusahaan yang melakukan seleksi sumber daya manusianya dengan proses yang ketat, mulai dari psikotes, tes kemampuan, tes lapangan dan lain-lain. Biaya untuk hal ini tentu tidak sedikit.
Untuk itu perusahaan seringkali memanfaatkan jasa pihak ketiga yaitu perusahaan penyedia tenaga kerja sumber daya manusia untuk mengisi posisi-posisi tetapnya dan menggunakan tenaga kerja outsourcing sebagai pekerja sementaranya yang mana pekerja harus mengikuti SOP perusahaan, namun yang mengurus adalah pihak ketiga atau perusahaan outsourcing itu sendiri.
Alasannya adalah karena dengan outsourcing, perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang sudah ahli bekerja sesuai dengan penempatan di Divisi yang diinginkan tanpa harus menjalani proses rekrutmen yang lama. Dengan begitu perusahaan bisa menghemat biaya dan waktu. Selain itu, dengan outsourcing, jika nantinya tenaga kerja itu tidak sesuai karena berbagai alasan, perusahaan cukup meminta perusahaan pihak ketiga itu untuk mengganti dengan tenaga kerja baru tanpa harus memberhentikan atau PHK.
PT. Cahaya Cipta Selaras (CITUS) adalah perusahaan yang menyediakan Jasa Rekrutmen untuk membantu klien menemukan Tenaga Kerja / Sumber Daya Manusia yang cocok, baik yang Permanen maupun yang Kontrak. Jika Outsourcing, tenaga kerja akan membuat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dengan kami. Namun, untuk tenaga kerja rekrutmen, kami hanya menerima fee rekrutmen dan perjanjian kerja mereka langsung dengan perusahaan klien. Tenaga kerja rekrutmen tidak di bawah pengawasan CITUS.
Pihak ketiga kadang diperlukan untuk mendukung usaha yang sedang berlangsung. Pihak ketiga bisa membantu menata ulang dan memberikan masukan dari perspektif yang netral. Hal ini bisa membantu perusahaan besar ataupun kecil untuk menarik kembali fokus semua pihak yang terkait di manajemen ke visi misi awal, serta membenahi hal-hal yang bertentangan dengan SOP.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan, masalah yang timbul juga semakin beragam dan rumit. Ini bukan berarti para pemimpin tidak punya pengalaman atau kemampuan manajemen, tetapi kadang fokus mereka berubah dari saat masih start up. Waktu itu, mereka bisa mengatur semua hal dengan mudah. Tapi, sekarang bisnis sudah tumbuh, mereka fokus membesarkan bisnis dan menyerahkan urusan manajerial kepada bawahan yang mungkin tidak punya misi visi yang sama dengan owner atau pemimpin atau sesuai dengan perkembangan usaha. Adanya perbedaan misi dan visi antara partner juga bisa menyebabkan konflik dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh pada manajemen secara langsung atau tidak langsung.